Sifat manusia tersebut berdasarkan hasil survei yang "katanya" sesuai dengan rasi bintang pada tnaggal kelahirannya. Tapi benarkah demikian? Berikut ini penjelasannya.
Faktanya, belum ada penjelasan ilmiah mengenai kebenaran zodiak ini. Sifat-sifat zodiak yang kita tangkap hanyalah suatu kata-kata belaka dari manusia untuk mengelabuhi kita agar kita percaya.
Salah satu sifat zodiak yang kita amati seperti kecocokan dengan lawan jenis, keberuntungan, nasib, dan lain-lain. Nah, mengapa kita lebih cenderung mempercayai hal-hal seperti zodiak ini? Fenomena tersebut sering disebut dengan Barnum Effect.
Barnum Effect adalah fenomena dimana kita mempercayai sesuatu hal yang ditujukan khusus untuk diri kita. Tak jarang kita melihat horoscope / zodiak orang lain berbeda jauh dengan sifat yang dimilikinya sedangkan pada sifat zodiak kita, kita malah mempercayainya secara penuh.
Zodiak sendiri diambil dari rasi-rasi bintang seperti yang saya sebutkan tadi, dan rasi-rasi tersebut benar adanya. Menurut para ahli perbintangan kuno menyatakan bahwa rasi-rasi bintang tersebut istimewa dan akhirnya mereka menamainya menjadi 12 rasi bintang menurut mitos-mitos yang ada kala itu.
12 rasi bintang ini ternyata juga digunakan dalam sains yaitu ilmu perbintangan / astrology. Jadi, dalam sains dikenal ilmu perbintangan bukan kepribadian apalagi perjodohan.
Meskipun terbukti tidak jitu, namun hasil survei tahun 2005 menyatakan bahwa 1 dari 4 orang percaya pada horoscope. Bahkan manta presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen memilih hari pelantikannya sesuai dengan ramalan zodiak.
Bagaimanapun juga sifat dan kepribadian seseorang tetap dapat dilihat dengan kacamata sains. Mulai dari faktor biologis, fisik, keluarga, sosial, budaya, dan juga lingkungan di sekitar kita. Selain zodiak, golongan darah pun diperecayai mampu menentukan kepribadian seseorang yang nyatanya hal tersebut juga salah satu bagian dari Barnum Effect.
Video Pendukung
Akhir kata semoga kita lebih memilah-milah dalam mempercayai sesuatu. Indonesia terkenal dengan kepercayaannya yang tinggi. Bahkan berita yang belum tentu kebenarannya saja langsung dianggapnya sebagai suatu kebenaran. Dan seperti biasa, terimakasih.
Post a Comment